Bagi sebagian orang, mungkin jangkar kapal hanya identik dengan kapal dan bajak laut. Padahal alat tersebut punya berbagai jenis dengan syarat penggunaan harus dipenuhi sebelum berada di atas sebuah alat transportasi laut tersebut. Penasaran tentang informasi tersebut?
Jangkar bukan saja sekedar alat pemberat ship atau boat, tapi punya berbagai fungsi sesuai jenisnya. Apakah Anda butuh produk tersebut? Berikut ini informasi lengkap seputar jenis berdasarkan lokasi dan apa saja syarat agar dapat memakainya.
3 Jenis Jangkar Kapal Sesuai Penempatannya
Kalau dilihat dari penempatannya, alat wajib ada di atas kapal ini memiliki tiga varian. Mau tahu apa saja?
- Kedges Anchor (Cermat)
Letaknya bisa di bagian dalam kapal, dengan bobot paling ringan diantara jenis lain. Fungsi utamanya untuk melakukan pemindahan dari jenis haluan atau arus ketika terjadi masalah berpotensi kapal tenggelam.
- Stream Anchor (Arus)
Berada di bagian buritan, untuk menjaga supaya kapal tidak berbalik arah atau berputar saat sedang dalam posisi berhenti atau menepi di dermaga. Kebanyakan dipakai untuk perjalanan di kawasan sungai dengan arus yang deras.
- Bower Anchor (Haluan)
Adalah jangkar kapal yang ditempatkan di sisi kiri dan kanan ship. Masing-masing harus memiliki berat yang sama, agar fungsinya menjaga tubuh kapal tetap stabil saat terjadi goncangan akibat gelombang air laut bisa lebih maksimal.
Ketika beratnya tidak sama, berpotensi membuat boat oleng ke arang sisi dengan alat lebih berat. Alhasil kemungkinan terbalik sangat besar dan tentunya dapat membahayakan siapa saja di atas alat transportasi tersebut.
6 Syarat Menggunakan Jangkar Kapal
Dari penjelasan tentang jenis di atas, tentunya bisa mulai dipahami bahwa penempatan dan penggunaan dari produk ini tidak bisa sembarangan. Ada beberapa syarat harus terpenuhi sebelum menempatkannya di atas boat jenis apapun.
- Berat alat, harus sesuai kalkulasinya dengan kebutuhan sebuah ship, begitu juga dengan maksimal kekuatan bisa dihasilkan. Biasanya akan diukur terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kapal.
- Bagian rantai harus diikat dengan cara yang tepat, kemudian diletakkan di posisi paling mudah pada bagian luar bak rantai. Gunanya agar mempermudah membuka tali, ketika alat tersebut akan dipakai.
- Pengetesan sebelum dipakai perlu dilakukan, untuk memastikannya dapat menahan hentakan atau tegangan muncul selama berlayar.
- Bentuk tidak rumit, supaya bisa disimpan di lokasi terjangkau. Kemudian mudah pula dibuka serta digunakan.
- Kekuatan dari rantai, panjangnya, dan juga berat rantai tersebut harus sesuai dengan kebutuhan dan berat dari alat utama. Supaya, bisa menahan beban jangkar dengan maksimal dan tidak memungkinkannya putus dan tenggelam ke dasar laut atau sungai.
- Ada anak buah kapal yang paham teknis menggunakan alat ini. Mulai dari paham tentang cara melepaskannya supaya bisa lebih cepat sampai pada kedalaman air yang diinginkan.
Begitu juga dengan kemahirannya menempatkan kembali alat beserta komponen pendukung, di posisi tepat setelah pemakaian selesai. Kemudian memiliki kemampuan mengangkat bagian utama alat dan komponen lainnya, sehingga cukup satu orang dan tak butuh bantuan beberapa orang tambahan saat akan menggunakan.
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa penggunaan alat satu ini tidak bisa sembarangan, meskipun sepintas hanya terlihat sebagai hiasan wajib ada dalam sebuah ship. Butuh pengetahuan tentang jenis dan penempatan, serta cara penggunaan paling benar, supaya berfungsi baik saat dibutuhkan.
Bagi Anda yang membutuhkan jangkar kapal pada sebuah kapal, tentu akan lebih mudah memilih mana alat paling dibutuhkan saat ini. Kemudian tinggal order saja melalui asmarines.com .