Cara Memelihara Ikan Hias Air Laut untuk Pemula – Apakah Anda berencana ingin memelihara ikan hias air laut di rumah? Apa Anda sudah tahu apa saja kesulitannya dan apa yang dibutuhkan?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya Anda baca dulu artikel ini sampai habis untuk mengetahui lebih detail tentang bagaimana cara merawat ikan air laut ini.
Menghadirkan biota laut ke dalam akuarium di rumah adalah sesuatu yang luar biasa sekali, selain bisa menjadi dekorasi yang indah, memelihara ikan juga bisa meredakan stres dan penat setelah seharian beraktivitas.
Namun cara memelihara ikan hias air laut tidak semudah kedengarannya, bahkan kalau Anda sudah terbiasa merawat ikan hias air tawar pun belum tentu bisa menjalankan akuarium air laut ini. Ada beberapa basic pengetahuan yang sama, tapi banyak yang berbeda, sehingga Anda perlu belajar lagi dari nol tentang biota laut ini.
Nah, kalau Anda sedang ingin memelihara ikan hias air laut di rumah, ada baiknya Anda perhatikan dulu kebutuhan dasarnya seperti di bawah ini!
Jenis-jenis Akuarium Laut
Dalam akurium laut, ada beberapa macam jenis yang perlu Anda ketahui, seperti:
1. FO (Fish-Only)
Akuarium FO ini hanya memelihara ikan hias air laut aja, level pemeliharaannya tidak begitu sulit, tapi tergantung juga dengan jenis ikan apa yang Anda pelihara.
Spesifikasi yang dibutuhkan dalam perawatan akuarium FO benar-benar tergantung ikan apa yang ada dalam akuarium. Secara umum, untuk akuarium FO ini membutuhkan space akuarium yang lumayan besar dan membutuhkan lampu yang tidak terlalu terang.
2. FOWLR (Fish Only With Live Rock)
Akuarium FOWLR berisi ikan dengan live rock, biasanya akuarium jenis ini yang dijalankan penghobi. Selain lebih bagus buat ikan, penggunaan live rock atau batu karang sendiri bisa menambah nilai estetika dalam akuarium. Dalam setup akuarium ini juga biasanya ditambah pasir sebagai penahan live rock.
Di lautan, live rock ini merupakan tempat bernaung berbagai biota laut seperti invertebrata, spons, dan jutaan bakteri nitrifikasi yang menguntungkan dan menjadi filtrasi yang baik bagi akuarium.
3. Coral Reef Aquarium (Akuarium Terumbu Karang)
Seperti namanya, pengaturan akuarium lain ini mencontoh kehidupan terumbu di laut yang indah. Dilengkapi dengan bebatuan, invertebrata, dan beragam spesies ikan.
Untuk akuarium jenis ini sudah lumayan ribet dalam perawatannya, benar-benar harus diperhatikan dari pencahayaan dan kualitas air.
4. Nano Tank
Akuarium nano ini umumnya berisi kurang dari 30 galon air laut. Jika diisi dengan ikan hias dan koral laut, itu akan sangat sulit untuk dijalankan, kesulitannya terletak pada bagaimana menjaga ikan air laut dan koral tidak stres walaupun ditempatkan pada akuarium kecil.
Tetapi untuk akuarium berisi 10-20 galon, kalau merawat dua ekor clownfish saja tentunya lebih mudah dan cocok untuk pemula.
5. Specialty Species Tank (Tangki Spesies Khusus)
Akuarium air laut jenis ini berfokus pada spesies tertentu saja, seperti kuda laut, hiu, pari, ubur-ubur, dll. Sebaiknya akuarium tipe ini tidak dijalankan oleh pemula, karena butuh pengetahuan khusus dan spesifik.
Apa yang Perlu Diperhatikan Dalam Memelihara Ikan Air Laut?
Pada poin sebelumnya telah dibahas mengenai jenis-jenis akuarium laut, jadi yang perlu Anda perhatikan pertama adalah pemilihan tipe akuarium yang ingin Anda jalankan.
Setelah Anda menentukan, tinggal Anda mengetahui beberapa hal berikut untuk memelihara ikan hias air laut.
1. Air Laut
Kualitas air dalam akuarium air laut tidak bisa sembarangan, jadi Anda tidak bisa main asal gonta-ganti air laut, ada takarannya. Selain itu, perhatikan juga disekitar tempat tinggal Anda, apakah ada yang jual air laut? Karena tidak semua toko ikan hias menjual air laut ini.
Sebagai pengganti air laut, Anda bisa menggunakan bubuk khusus yaitu artificial sea water. Cuma harganya agak mahal. Kalau air laut sendiri biasanya harganya sekitar 10.000 per galonnya.
Kalau Anda sudah memasukkan air ke dalam akuarium, Anda tidak bisa meninggalkannya begitu saja, karena sepanjang akuarium berjalan, itu mesti dicek terus keseimbangan zat kimianya.
Ini yang paling rumit dari memelihara ikan laut, karena untuk mengetahui kadar kandungan suatu zat kimia pada air, diperlukan alat tes khusus yang harganya lumayan mahal.
Selain kandungan kimia pada air laut, Anda juga perlu memperhatikan suhu, keasinan (salinity) dan pH air. Nah, kesemua yang Saya sebutkan itu punya alat ukurnya masing-masing.
Parameter Air Laut Ideal
Parameter air yang ideal untuk ikan hias air laut setidaknya adalah sbb:
Nama | Parameter Ideal |
Alkalinitas Amonia Kalsium Nitrat Nitrit pH fosfat Salinity Iodin Magnesium Strontium Suhu | 8-12 dkh ~0 ppm 380-420 ppm ~0 ppm ~0 ppm 8,1 – 8,4 <0.2 ppm 1.025 0.06 ppm 1285-1300 ppm ~8 ppm 22-29 Derajat Celcius |
Untuk mengukur parameter air dalam akuarium, maka Anda perlu membali test kit-nya satu per satu.
2. Akuarium
Sebenarnya tidak ada standar khusus untuk akuarium yang digunakan dalam memelihara ikan hias ini, namun intinya lebih besar pasti lebih baik.
Bayangkan saja, di habitat alaminya ‘LAUT’ ikan bisa berenang bebas kesana kemari, wilayah mereka seluas lautan, kemudian Anda memindahkannya ke dalam kotak kecil berukuran panjang tak sampai satu meter. Apa yang akan terjadi? Ikan akan mudah stres!
Kalau Anda hanya memelihara seekor udang dan batu karang saja mungkin akuarium berukuran 30x30x30 cm saja cukup, tapi kalau untuk ikan dan koral rasanya jauh dari kata cukup.
Bentuk dari akuarium pun perlu Anda perhatikan. Jika Anda membuat akuarium yang tinggi, otomatis Anda akan butuh pencahayaan yang dapat menembus kedalaman air.
Makanya banyak para reefers yang membuat akuarium panjang tapi tetap dangkal, hal itu bertujuan untuk menghemat pemakaian lampu. Tapi kalau Anda sudah terlanjur membuat akuarium yang dalam, bisa diakali dengan cara meletakkan koral yang butuh cahaya lebih di dekat permukaan air.
Selain perlu memperhatikan ukuran dan bentuk, Anda juga sebaiknya memikirkan ketebalan kaca yang digunakan. Untuk akuarium laut ini beda dengan air tawar, ketebalan kaca yang baik sangat diperlukan untuk menahan air, koral, batu dan pasir pada akuarium.
3. Pencahayaan
Peran cahaya sangat penting dalam keberlangsungan hidup akuarium laut. Seperti di tempat asalnya, biota laut butuh asupan cahaya dari pagi hingga petang. Kita tak mungkin dapat menggantikan peran matahari secara sempurna, tapi bisa disiasati dengan menggunakan lampu.
Untuk akuarium berjenis Fish Only atau Fish Only with Live Rock, kebutuhan pencahayaan tidak terlalu besar, lain halnya dengan yang memelihara koral, pencahayaan yang baik wajib hukumnya untuk kehidupan mereka.
Standar lampu untuk akuarium ikan hias air laut tidak pasti, tapi paling tidak kebutuhannya mencapai 1 watt per liter atau untuk jenis koral tertentu bisa sampai 3-5 watt per liternya. Dan itu harus hidup dari pagi sampai sore… hihihihi… siap-siap jebol tagihan listrik!
Jenis lampu yang digunakan bisa T5 atau lampu High Power Led. Paling banyak digunakan sekarang adalah lampu High Power Led, karena dengan watt yang sama cahayanya bisa lebih terang, so lebih irit listrik. Dan lagi bagusnya lampu HPL ini tidak menghantar panas berlebih yang bisa menghangatkan suhu air.
4. Filtrasi
Dalam akuarium dikenal dengan nama sump, yaitu semacam tank khusus yang digunakan untuk tempat filtrasi air. Letaknya bisa dibelakang ataupun di bawah akuarium utama.
Sump ini bisa disekat menjadi beberapa ruang untuk masing-masing item filtrasi. Masing-masing penghobi punya racikan sendiri bagaimana sistem filtrasi yang baik, jadi sebenarnya tak ada standar khusus. Ada yang meletakan live rock dan pasir, ada yang berisi kapas dan bio ball, dll. Tapi yang tidak ketinggalan dan lumayan penting adalah protein skimmer.
Filtrasi yang baik akan menghasilkan kualitas air yang baik juga, dimana ikan air laut ini sangat sensitif terhadap fluktuasi air.
5. Pakan
Pertama Anda harus tahu dulu seluruh penghuni akuarium, apakah ikan yang Anda pelihara karnivora, herbivora atau omnivora. Karena masing-masing ikan punya makanannya sendiri. Namun yang paling aman dan praktis adalah dengan memberikan pellet khusus. Banyak yang jual pellet khusus ikan air laut di toko-toko ikan hias.
Selain itu, alternatif pakan yang bisa Anda beri untuk ikan karnivora seperti udang rebon beku, herbivora seperti selada air.
Dalam pemberian pakan, Anda tidak bisa memberinya terlalu banyak ataupun sering, apalagi sampai tersisa. Berilah pakan sedikit demi sedikit saja. Kalau Anda memberi makan berlebih apalagi sampai tersisa, makanan sisa tersebut akan larut dalam air dan mencemari kualitas air akuarium.
6. Penghuni dalam Akuarium
Berhati-hatilah jangan asal menggabungkan ikan, karena setiap ikan belum tentu cocok ditaruh dalam satu akuarium. Ada juga yang memang sebaiknya dipasangkan, seperti ikan nemo dengan anemon, kedua biota tersebut sudah satu hati.
Contoh lain, ikan herbivora tidak cocok digabungkan dengan koral, bisa-bisa koral bakal habis dimakan ikan herbivora. Untuk lebih jelas masalah padu-padan ikan ini, Anda bisa bertanya langsung pada penjual ikan.
Selain ikan dan koral, yang perlu jadi perhatian lainnya adalah live rock atau batu karang. Berhati-hatilah dalam memilih batu ini, sebab kadang ada kepiting yang tinggal dalam lobang-lobang batu, dimana hal tersebut sangat berbahaya bagi ikan.
7. Peralatan Pendukung
Peralatan pendukung seperti berikut ini juga perlu Anda pertimbangkan untuk kelangsungan akuarium air laut Anda. Selain perannya cukup vital, harga peralatan aquarium laut ini juga cukup mahal. Diantaranya:
- Pengukur Suhu
- Protein Skimmer
- Chiller (Pendingin suhu air)
- Waver (Pembuat arus)
- Test Kit (bermacam-macam)
- Refraktometer (Pengukur keasinan air)
- Vitamin coral (bermacam-macam)
- Penghapus Kaca (untuk membersihkan lumut yang menempel di kaca)
8. Kesabaran
Yups, hal ini penting sekali untuk diperhatikan. Cara memelihara ikan hias air laut ini harus ekstra sabar dan memerlukan cukup waktu.
Banyak yang harus Anda lakukan secara rutin, seperti menambah air, karena makin lama air laut akan menguap dan menyisakan garam, yang membuat salinitas air meningkat. Oleh karena itu perlu ditambah air RO (Reverse Osmosis) atau air tawar murni.
Selain itu, secara berkala Anda juga harus cek kadar kimia air, apakah ada yang kurang atau berlebih. Pastikan Anda juga sudah tahu bagaimana cara penanganannya. Anda bisa belajar di forum-forum yang membahas soal ikan laut ini, salah satunya di Reef2reef forum.
Kalau Anda terlalu sibuk atau tidak punya waktu senggang untuk melakukan perawatan rutin, sebaiknya urungkan saja niat untuk memelihara ikan hias air laut ini.
Kesimpulan
Memelihara ikan hias air laut ini bukanlah hal yang gampang, dibutuhkan dana yang besar serta waktu yang cukup. Kalau Anda hanya sekedar ingin coba-coba memelihara sebaiknya urungkan saja niat Anda, kasihan ikannya.
Hal yang paling repot dalam memelihara ikan laut ini adalah soal kualitas air. Air laut mudah sekali menguap dan Anda perlu menambah air tawar dan cek kadar keasinannya lagi, itulah kenapa sangat makan waktu dan butuh ketekunan.
Tetapi, kalau Anda berhasil menjalankan akuarium laut ini di rumah, pasti lelah tersebut akan terbayarkan dengan kehadiran pemandangan bawah laut yang menakjubkan di ruang tamu Anda.
Baca juga: 10 Ikan Hias Kecil Bergerombol
Itulah sekilas tentang bagaimana cara memelihara ikan hias air laut dalam akuarium. Setelah membaca tulisan di atas, apakah Anda masih mau lanjut memelihara?
Saya pernah memelihara akua laut, emang ribet banget dan mahal modalnya ha..ha..ha..