Kecanduan Gadget? Inilah Bahaya dan Dampak Positifnya bagi Anak – Banyak peneliti telah mempelajari bahwa anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka di berbagai gadget, seperti smartphone, laptop, TV, game, Xbox, iPod, dan lainnya.
Anak-anak menggunakan gadget untuk berbagai tujuan seperti bermain game, menonton video, mendengarkan lagu, chat dengan teman-teman mereka atau browsing internet.
Mereka menghabiskan sebagian besar waktu dalam kegiatan tersebut dan tidak peduli dengan postur, kecerahan layar, dan jarak layar ke mata yang pada akhirnya mempengaruhi penglihatan dan kesehatan mereka.
Menatap layar elektronik terus menerus dalam waktu lama tidak bagus untuk kesehatan mata mereka. Anak-anak akan mengalami berbagai masalah seperti iritasi mata ataupun mengalami kesulitan fokus untuk sementara waktu.
Jika kita saja kadang suka pusing kalau terlalu lama di depan layar, bayangkan bagaimana anak-anak kita.
Di era serba canggih ini, kita maupun anak tidak dapat menjauhkan diri pada yang namanya gadget, namun yang bisa kita lakukan adalah meminimalisir dampak negatif gadget, terutama untuk anak kita.
Coba perhatikan saja sekitar Anda, sungguh mengherankan seorang bayi berusia 2 tahun bisa menggunakan gadget, sama halnya dengan bagaimana mereka tahu untuk menggunakan botol susu.
Sebuah penelitian telah dilakukan di AS pada anak-anak dan hasilnya menunjukkan 1 dari 3 anak dapat menggunakan tablet atau telepon bahkan sebelum mereka berbicara… Entah ini prestasi atau kemunduran…
Pada tahun 2013 Daily Mail melaporkan bahwa 29% dari balita dapat dengan mudah menggunakan gadget dan sisa 70% adalah master pada usia sekolah dasar. Sangat Mengejutkan!
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, rata-rata seorang anak menghabiskan sekitar 8 jam sehari untuk memandang layar elektronik. Ketika mereka semakin tua, penggunaan gadget pun meningkat.
Terlalu banyak menggunakan gadget juga dapat mempengaruhi masalah penglihatan jangka panjang.
Selain itu, kemungkinan miopia juga meningkat pada anak-anak ketika mereka menghabiskan sekitar 8 jam setiap hari untuk bermain gadget.
Ketika orang menggunakan layar elektronik, mereka berkedip lebih sedikit. Rata-rata, seseorang berkedip sekitar 15 kali dalam satu menit.
Karena fokus yang tinggi diperlukan saat menggunakan layar elektronik, maka intensitas berkedip dapat turun menjadi kurang dari 5 kali dalam satu menit. Wow!!!
Pada kesempatan kali ini My Simple Tricks akan coba membahas mengenai bahaya kecanduan gadget serta dampak positifnya bagi anak. Yuk simak!
Dampak Positif Gadget bagi Anak
Mari kita mulai dengan dampak positif gadget bagi anak, di antaranya:
1. Keterampilan motorik yang lebih baik
Dampak positif gadget yang pertama adalah bagus untuk motoriknya. Keterampilan motorik adalah keterampilan yang terkait dengan otot-otot gerakan kecil seperti bibir, jari, pergelangan tangan, lidah dan jari kaki.
Jadi ketika balita bermain game di tablet atau gadget lain, jari dan tangan mereka mendapatkan latihan. Ini adalah latihan yang sehat untuk pertumbuhan anak-anak.
Dengan menggunakan keyboard, keypad modern atau perangkat genggam lain, mereka tidak memiliki resiko cedera dibandingkan ketika mereka bermain di luar. Jadi mereka mendapat latihan jari tangan dengan cara yang aman.
Dampak positifnya, mereka lebih mahir menggunakan tangan dan jari mereka, serta menjadi sangat efisien dalam waktu singkat.
2. Peningkatan keterampilan kognitif
Keterampilan kognitif adalah kemampuan untuk memproses informasi, penalaran, mengingat dan menghubungkan objek dengan objek lain. Keterampilan ini secara langsung berkaitan dengan memori dan bahasa.
Kemajuan teknologi saat ini membantu pengembangan keterampilan kognitif yang lebih cepat dan lebih baik pada anak-anak.
Permainan yang dahulu orang gunakan untuk bermain seperti teka-teki atau mencoret-coret di buku gambar, kini dapat dilakukan pada perangkat elektronik (gadget).
Aplikasi interaktif, video game, berbagai jenis tantangan dan program edukatif adalah hal yang bisa di akses melalui gadget.
Produk semacam itu mampu meningkatkan keterampilan kognitif pada anak-anak.
Gadget modern dapat membantu mengembangkan keterampilan belajar mereka lebih cepat, itu karena anak-anak lebih tertarik pada gadget daripada buku.
3. Alat pengalihan yang efektif
Tinggalkan anak dengan Smartphone, tablet, Xbox, atau perangkat genggam lainnya yang dapat dihabiskan berjam-jam atau bahkan berminggu-minggu dengannya.
Jadi Anda tidak perlu khawatir tentang kenakalan anak karena tidak ada resiko terluka atau hal lain yang dirugikan oleh gadget ini.
Anda tidak perlu lagi khawatir tentang kekacauan seperti mencorat-coret tembok atau berbuat nakal kepada temannya.
Teknologi telah mengubah semua aspek kehidupan, termasuk kehidupan anak. Cukup dengan sebuah Smartphone, Anda dapat membuat anak-anak anteng selama berjam-jam.
4. Hal yang menyenangkan untuk anak-anak
Anak-anak akan senang sekali saat menggunakan gadget. Mereka senang bermain game pada gadget tersebut, entah itu teka-teki, balapan, permainan edukasi atau permainan menembak.
Anak-anak bersenang-senang dan mereka akan memahami aspek sederhana sebab – akibat maupun aksi dan reaksi.
Gadget memiliki opsi belajar yang jauh lebih maju untuk anak-anak dengan cara yang menyenangkan, ketimbang buku atau metode yang lebih lama.
5. Mendidik anak
Teknologi telah terbukti sangat membantu dalam mendidik siswa. Anak-anak dapat mengakses situs web pendidikan dan dapat memperoleh informasi mendetail tentang topik yang diperlukan.
Teknologi membuat segalanya lebih baik, karena memiliki akses ke tumpukan ilmu dan sangat berguna dalam penelitian dan memahami hal-hal dengan lebih baik.
Selain itu, dengan munculnya teknologi internet juga bisa mempermudah mereka untuk mengakses berbagai ilmu maupun kebudayaan dari seluruh dunia. Dimana hal tersebut sulit kita dapatkan sebelum era internet.
Presentasi visual, video pendidikan, program interaktif, tutorial pembelajaran, serta berbagai buku elektronik (eBook) yang tersedia sepanjang waktu di internet telah merevolusi pendidikan dengan cara yang lebih baik.
6. Menjadikan anak kompetitif
Dampak positif gadget bagi anak yang terakhir adalah menjadikan anak kompetitif. Tidak bisa dipungkiri, Anak-anak suka bermain video game.
Ketika memainkan permainan tersebut dengan orang lain di seluruh dunia (online), maka akan timbul jiwa kompetitif pada diri anak. Mereka akan terus mengasah kemampuan dan keterampilan demi memenangkan persaingan.
Dampak positifnya, mereka akan terbiasa dengan lingkungan yang kompetitif, dimana bekal tersebut bagus untuk masa depannya.
Bahaya Kecanduan Gadget bagi Anak
Selain berbagai dampak positif gadget bagi anak di atas, ternyata banyak juga bahaya dari kecanduan gadget yang ditimbulkan, seperti:
1. Keterlambatan bicara dan bahasa
Untuk memahami keterlambatan bicara atau bahasa pada anak-anak, pertama kita perlu memahami perbedaan antara bicara dan bahasa.
Berbicara mengacu pada bentuk komunikasi verbal yang digunakan oleh manusia, sedangkan bahasa mengacu pada keseluruhan sistem komunikasi lisan atau tulisan, verbal dan nonverbal.
Seorang anak dengan keterlambatan bahasa mungkin mengucapkan kata-kata dengan baik, tetapi hanya bisa menyatukan dua kata.
Seorang anak dengan keterlambatan bicara mungkin menggunakan kata dan frasa untuk mengungkapkan ide tetapi sulit dipahami. Kedua masalah ini sering tumpang tindih.
Banyak peneliti telah mempelajari dan juga menyimpulkan banyak teori tentang hubungan antara keterlambatan bicara / bahasa dengan gadget.
Dengan menggunakan alat skrining, para peneliti mempelajari bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan anak-anak pada ponsel pintar, tablet dan permainan elektronik lainnya, semakin besar kemungkinan anak mengalami keterlambatan dalam berbicara secara ekspresif.
Anak-anak akan belajar berbicara dan berkomunikasi melalui interaksi dengan orang lain. Itu adalah cara bagaimana mereka akan belajar berkomunikasi dengan baik, jika mereka tidak berkomunikasi dengan orang lain, artinya mereka tidak belajar.
Setiap satu menit yang dihabiskan anak Anda di depan layar, itu berarti satu menit tanpa berbicara atau belajar dengan orang lain.
Waktu layar adalah waktu yang dihabiskan anak di depan layar, baik TV atau gadget lainnya. Waktu di depan layar menghilangkan waktu anak yang dapat ia habiskan dengan berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain.
Sebagai contoh, waktu Anda bepergian dengan mobil bersama anak-anak, kemudian mereka bermain gadget atau nonton TV favorit mereka, anak akan tenang dan tidak mau diganggu, sehingga akan minim interaksi (komunikasi).
Kalau mereka tak bermain atau kecanduan gadget, mungkin mereka akan berkomunikasi dengan Anda.
Dengan menggunakan alat skrining, para peneliti menemukan bahwa semakin banyak waktu di depan layar, semakin besar kemungkinan anak itu mengalami keterlambatan dalam berbicara secara ekspresif.
Peneliti menyimpulkan bahwa untuk setiap kelipatan 30 menit waktu di depan layar, seorang anak 49% lebih cenderung beresiko terlambat berbicara secara ekspresif.
Studi tersebut menunjukkan bahwa, semakin banyak waktu anak-anak antara usia enam bulan dan dua tahun menghabiskan waktu mereka dengan gadget, semakin besar kemungkinan mereka mengalami keterlambatan bicara.
2. ADHD
ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, yaitu semacam gangguan mental. Ini mengacu pada masalah seperti memperhatikan, aktivitas yang berlebihan atau memiliki kesulitan mengendalikan perilaku yang tidak sesuai.
Ini dapat terjadi pada anak-anak dan menyebabkan mereka menjadi gelisah, tidak dapat fokus dan mudah teralihkan. Perubahan perilaku ini dapat menyebabkan masalah di sekolah atau di rumah juga.
3. Masalah belajar
Anak-anak belajar banyak hal sebelum usia lima tahun, bahkan perspektif belajar balita jauh lebih cepat daripada anak-anak.
Jika mereka menggunakan gadget, waktu mereka untuk berkomunikasi dan belajar dengan orang tua mereka terbatas.
Mereka membutuhkan banyak waktu untuk berbicara dengan orang tua mereka, sehingga mereka dapat mempelajari kata-kata baru dan cara berkomunikasi yang baik dan benar.
Selain itu, saat berinteraksi, orang tua dapat menanamkan nilai-nilai budaya atau norma pada anak.
Ada lagi dampak negatif gadget bagi anak, yaitu paparan gadget ini terkait dengan keterlambatan kognitif dan gangguan belajar.
Peneliti di University of Washington mengungkapkan bahwa gadget modern tidak diperlukan dalam perkembangan anak.
4. Kegelisahan
Kecemasan adalah rasa takut tentang kejadian masa depan dan reaksi terhadap kejadian saat ini.
Perasaan semacam ini dapat menyebabkan berbagai gejala fisik, seperti gemetar dan detak jantung yang cepat.
Fase ini biasanya tidak berbahaya untuk sementara waktu, tetapi anak-anak yang menderita kecemasan akan mengalami kegelisahan, rasa malu dan ketakutan.
Mereka berusaha menghindari orang, tempat, dan berbagai aktivitas.
Anak menunjukkan agresi atau tampak tegang ketika mereka tidak dapat online, dan perasaan ini akan hilang ketika gadget mereka diberikan kembali. Perilaku ini dapat dengan mudah diperhatikan.
5. Depresi anak
Bahaya kecanduan gadget selanjutnya adalah bisa menimbulkan depresi. Depresi anak adalah penyakit medis yang sangat umum dan parah, akan berdampak negatif pada perilaku anak.
Selain itu juga akan mempengaruhi cara mereka berpikir dan bertindak.
Terlalu banyak penggunaan gadget memperbesar kemungkinan terjadinya depresi pada anak-anak di usia tertentu.
Hal tersebut juga menyebabkan masalah kesehatan mental di masa kanak-kanak dan remaja.
6. Dampak negatif pada karakter anak
Ini adalah salah satu dampak negatif kecanduan gadget bagi anak yang terburuk.
Anak-anak akan menggunakan internet untuk berbagai hal, dari mulai mencari tentang pelajaran, hal-hal yang ia sukai, bahkan lebih buruk lagi mengakses konten dewasa!
Welcome to the Internet era, where everything is easy!
Kegiatan ini menyebabkan dampak buruk pada karakter mereka. Mereka melupakan nilai-nilai moral, budaya dan agama.
Padahal mereka adalah masa depan bangsa, tapi mereka menjadi lebih dewasa secara mental di luar usia mereka.
Cara Melindungi Anak dari Bahaya Kecanduan Gadget
Berikut adalah beberapa cara yang dapat orang tua lakukan untuk menghindari bahaya kecanduan gadget bagi anak, antara lain:
1. Batasi waktu bermain gadget
Batasi waktu anak-anak bermain gadget, dan jangan biarkan mereka menggunakannya setelah waktu selesai.
Jangan lupa juga batasi waktu menonton TV. Anak kecil dapat menggunakan gadget satu jam sehari, untuk anak-anak sekolah cukup dua jam sehari.
2. Ajak anak bermain di luar
Ajak anak-anak Anda bermain di luar bersama teman dan saudara mereka. Jadi mereka bisa belajar berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak-anak lain, daripada harus kecanduan gadget di rumah.
3. Gadget bukan babysitter
Bukan ide yang baik untuk membiarkan anak Anda tetap sibuk dengan gadget sehingga Anda dapat melakukan apa pun yang Anda inginkan dengan damai.
Buatlah mereka sibuk dengan aktivitas offline seperti mainan kreatif, buku cerita, teka-teki atau buku mewarnai.
4. Pastikan tidur yang cukup untuk anak
Anak-anak harus cukup tidur selama sekitar 10 jam sehari. Tidur yang nyenyak juga membantu memulihkan ketegangan mata dan kerja otak yang efisien. Tidur yang baik juga diperlukan untuk kesehatan yang baik.
5. Blokir konten yang tak pantas
Jangan menaruh file apapun yang berbau hal dewasa pada gadget anak. Hapus aplikasi yang tidak berguna dan tidak ada hubungannya dengan unsur edukasi.
Blokir situs-situs yang berbau dewasa, untungnya pemerintah sudah melakukan hal ini.
Kesimpulan
Setelah mempertimbangkan dampak positif maupun negatif gadget bagi anak di atas, kesimpulannya adalah gunakan gadget seperlunya saja, jangan berlebihan.
Kita tak bisa menghindari kecanggihan teknologi ini, namun kita dapat meminimalisir bahaya kecanduan gadget.
Gunakanlah langkah pencegahan sebelum anak makin kecanduan gadget, contohnya seperti mengajak anak main diluar, berikan aktivitas offline dan batasi penggunaan gadget jika sudah terlanjur.
Saya rasa menggunakan gadget dengan cara bijaksana adalah langkah yang tepat, yaitu tidak menghilangkan sama sekali gadget, tapi juga membatasi waktu penggunaan (sewajarnya saja).
Biar bagaimanapun, anak tidak boleh gaptek, anak perlu melek teknologi, karena apapun sekarang sudah menggunakan gadget sebagai salah satu senjata utamanya.
Artikel anak lainnya: