Masyarakat yang adil dan makmur berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila adalah salah satu tujuan yang ingin hendak dicapai oleh PAFI. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia memiliki cita-cita yang tinggi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia. Cabang organisasi ini semakin banyak dan tersebar luas, salah satunya pafikabmahakamulu.org.
Daerah pelosok yang ada di Kalimantan sudah seharusnya mendapatkan perhatian penuh dari berbagai pihak guna meningkatkan sektor kesehatan masyarakatnya. PAFI kemudian hadir sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat luas dalam meningkatkan kesehatan.
PAFI beranggotakan ahli farmasi yang memiliki kompetensi untuk mengawasi peradaran obat-obatan dan menyediakan konsultasi kesehatan.
Agar lebih mengenal organisasi profesi ini, mari disimak uraian lengkap sebagai berikut.
Sejarah Terbentuknya Organisasi PAFI
Perhimpunan Ahli Farmasi Indonesia didirikan oleh Bapak Zainal Abidin bersama beberapa ahli farmasi lainnya di Hotel Merdeka, Yogyakarta, pada tanggal 13 Februari 1946.
Sehingga, usia PAFI kini telah melampaui 75 tahun, dan kontribusinya dalam bidang kesehatan di Indonesia tidak perlu diragukan lagi.
Manfaatnya bisa dirasakan oleh semua pihak, mulai dari anggota PAFI secara khusus sampai dengan masyarakat umum.
Jika membahas sejarah, maka langkah awal yang diambil oleh pengurus setelah pembentukan resmi PAFI adalah konsolidasi anggota, dengan tujuan membangun keanggotaan yang kuat dan menarik anggota dari berbagai daerah.
Hingga saat ini, PAFI terus berkembang dengan membuka cabang-cabang baru di berbagai kota, seperti pafikabmahakamulu.org, untuk memperluas jangkauan dan pengaruhnya.
Peran PAFI Dalam Mengelola Obat-Obatan di Pasaran
Dengan banyaknya jenis obat yang dijual dipasaran, dibutuhkan kerjasama berbagai pihak untuk mengendalikan jenis obat yang aman dan berbahaya.
Bersama BPOM, anggota PAFI yang terdiri dari ahli farmasi juga turut aktif memerangi obat palsu.
Peran dari ahli farmasi tersebut sangat dibutuhkan untuk beberapa hal sebagai berikut.
- Manajemen Persediaan Obat di Fasilitas Kesehatan
PAFI berupaya untuk melakukan inspeksi ke berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, apotek dan toko obat untuk mencegah penjualan obat palsu.
Memastikan stok obat yang dijual sepenuhnya aman dan tidak berbahaya ketika dikonsumsi oleh pasien.
- Konsultasi Masyarakat
Pengawasan terhadap obat-obatan yang dijual di pasaran bukanlah satu-satunya cara efektif untuk memerangi obat palsu. Kesadaran masyarakat justru menjadi yang lebih utama.
PAFI secara terbuka bisa dimanfaatkan oleh siapapun yang ingin konsultasi obat-obatan. Mulai dari penggunaan obat yang benar, dosis yang tepat, sampai waktu konsumsi yang tepat.
Masyarakat juga bisa mendiskusikan tentang efek samping obat yang sedang dikonsumsi, sekaligus interaksi obat yang mungkin saja terjadi.
- Penyuluhan Pencegahan Penyakit
Kesadaran masyarakat terhadap bagian-bagian kesehatan perlu dikembangkan agar mereka aktif dalam upaya pencegahan penyakit.
PAFI hadir untuk memberikan edukasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga mereka tahu jenis penyakit yang sedang musim atau banyak diderita.
Tidak lupa, memberikan langkah-langkah pencegahan penyakit yang efektif dan bisa dilaksanakan oleh masyarakat.
- Memastikan Pasien Mendapat Obat Sesuai Resep
PAFI memberikan edukasi kepada tenaga farmasi dan apoteker tentang pentingnya memberikan obat kepada pasien sesuai kebutuhannya. Yaitu obat yang ditulis oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
Tenaga farmasi adalah perpanjangan tangan dari PAFI untuk membantu masyarakat mendapat akses obat yang baik dan benar.
- Inovasi dan Pelatihan
PAFI berupaya untuk mengadopsi teknologi terbaru dalam praktik farmasi, sehingga bisa meningkatkan layanan kepada masyarakat sekaligus efisiensi pengobatan.
Bagi masyarakat Kabupaten Mahakam Ulu yang ingin berkunjung ke kantor cabang, maka bisa mampir ke Jl. Lutan, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.
Bisa juga menghubungi salah satu kontak sebagai berikut:
Email: [email protected]
Telp: +6285153686465